Maaf yaa ketemu mulu di blog ini soalnya bosen mau ngapain jadi ke blog deh larinya, hehe^^
yaudah yuk lanjut, sekarang sesuai dengan judul saya akan membahas tentang SENDI. yaps sendi yang ada di makhluk hidup khususnya di manusia.
saya mendapat materi ini dari Anatomi dan Fisiologi dari CliffsQuickReview pada tahun 2008 oleh Departemen Pendidikan Nasional. Buku ini saya beli di Jakarta Book Fair waktu bulan Mei 2014 soalnya harganya murah-murah banget, dijamin gak nyesel soalnya bukunya super banyak dari yang udah jadul sejadul-jadulnya sampai baru sebaru-barunya. yaudah yuk lanjut..
SENDI
Pergerakan rumit yang dilakukan manusia, seperti yang dilakukan penari atau atlet, dapat dilakukan dengan menggunakan bermacam sendi. Walalupun sendi membuat rangka menjadi dinamis, sendi juga berperan penting dalam hal stabilitas dan perlindungan. Sesungguhnya pergerakan sendi sering berbanding terbalik dengan keseimbangannya. Sebagai contoh, kampuh tulang kranium pada dasarnya tidak bisa digerakkan satu sama lain, tetapi karena sifat stabilnya, kampuh berfungsi untuk melindungi otak dalam kehidupan sehari-hari dan selama terjadi kecelakaan (trauma). Di lain pihak, sendi bahu memungkinkan bermacam-macam gerak yang rumit. Bertambahnya kemampuan pergerakkan ini akhirnya membawa ketidakstabilan, dan oleh karena itu bahu lebih rawan terhadap luka. Tujuan bab ini adalah untuk membuat kamu memahami berbagai jenis sendi dalam tubuh manusia dan menolong kamu bagaimana sendi diklasifikasikan.
A. Mengklasifikasikan Sendi
Sendi (artikulasi) terdapat dimanapun tulang bertemu. Sendi diklasifikasikan baik secara struktur maupun fungsional, seperti dibawah ini :
Kelas Fungsional
|
Kelas Struktural
|
Sendi
|
Jenis Deskripsi
|
Contoh Sendi
|
Sinartrosis (tidak dapat digerakkan)
|
Menyerabut
|
Kampuh
|
Pelipit saling berkait (interlocking)
|
Di antara tulang kranium
|
Sinartrosis (tidak dapat digerakkan)
|
Menyerabut
|
Gomposis
|
Sendi pasak dan kantong
|
Di antara gigi dan liang gigi
|
Sinartrosis (tidak dapat digerakkan)
|
Tulang Rawan
|
Sinkondrosis
|
Sendi tulang rawan hialin
|
Di antara diafisis * epifisis pada tulang panjang
|
Amfiartrosis (sedikit dapat digerakkan)
|
Menyerabut
|
Sindesmosis
|
Ligamen ordistal atau membran antartulang
|
Sendi tulang kering dan tulang betis
|
Amfiartrosis (sedikit dapat digerakkan)
|
Tulang rawan
|
Simfisis
|
Tulang rawan serat bertindak sebagai bagian yang dapat ditekan
|
Cakram intervertebra tulang belakang
|
Diartrosis (bebas bergerak)
|
Sinovial
|
Meluncur
|
Dua permukaan yang dapat bergeser
|
Di antara tulang-tulang pangkal tangan
|
Diartrosis (bebas bergerak)
|
Sinovial
|
Engsel
|
Permukaan cembung dan cekung
|
Antara tulang pangkal lengan dan hasta
|
Diartrosis (bebas bergerak)
|
Sinovial
|
Putar
|
Ujung berbentuk lingkaran yg cocok dengan cincin tulang atau ligamen
|
Antara atlas (C1) dan sumbu (C2) vertebra
|
Diartrosis (bebas bergerak)
|
Sinovial
|
Kondiloid
|
Kondil oval dengan rongga oval
|
Di antara tulang telapak tangan dan ruas jari
|
Diartrosis (bebas bergerak)
|
Sinovial
|
Pelana
|
Setiap permukaan berbentuk cembung dan cekung
|
Di antara tulang pangkal tangan dan tulang telapak tangan pertama
|
Diartrosis (bebas bergerak)
|
Sinovial
|
Bola dan kantong
|
Kepala berbentuk bola dengan kantong berbentuk mangkok
|
Antara tulang paha dan pelvis
|
B. Klasifikasi Struktural
Klasifikasi struktural didasarkan pada jenis material yang melekatkan sendi dan apakah terdapat rongga dalam sendi itu. Ada tiga macam kelas struktural :
- Sendi menyerabut disatukan dengan jaringan ikat bersekat. Tidak ada rongga sendi. Sendi berserat pada umumnya tidak bisa digerakkan atau hanya bisa digerakkan secara terbatas.
- Sendi tulang rawan disatukan oleh tulang rawan (hialin atau tulang rawan berserat). Tidak ada rongga sendi. Sendi kartilago tidak bisa digerakkan, atau kalau dapat hanya sangat terbatas.
- Sendi sinovial dicirikan dengan adanya rongga sinovial atau rongga sendi yang mengandung cairan sinovial. Sendi sinovial dapat digerakkan secara bebas dan mencirikan sebagian sendi dalam tubuh. Bagan diatas memperlihatkan fitur-fitur lain dari sendi sinovial, yaitu
Tulang rawan persediaan (tulang rawan hialin) melapisi ujung setiap tulang.
Membran sinovial mengelilingi rongga sinovial. Jaringan ikat areolanya menyekresi cairan sinovial yang berfungsi sebagai pelumas ke dalam rongga sinovial.
Kapsul menyerabut di luar membran sinovial mengelilingi sendi. Kapsul menyerabut sering mengandung berkas-berkas jaringan ikat radat tak beraturan yang disebut ligamen. Ligamen memberikan kekuatan dan fleksibilitas pada sendi.
Kapsul beruas terdiri atas membran sinovial dan kapsul menyerabut.
Ligamen pelengkap terdapat di luar kapsul beruas (ligamen ekstrakapsular) atau di dalam rongga sinovial (ligamen intrakapsular).
C. Klasifikasi Fungsional
Klasifikasi fungsional didasarkan pada tingkat prgerakan sendi. Ada 3 macam klasifikasi :
- Sindi sinratrosis tidak dapat digerakkan. Secara struktural, sendi ini dapat berupa sendi menyerabut atau sendi tulang rawan.
- Sendi amfiartrosis dapat sedikit digerakkan. Secara struktural, sendi ini dapat berupa sendi menyerabut atau sendi tulang rawan/
- Sendi diartrosis adalah sendi yang dapat digerakkan dengan bebas. Secara struktural, sendi ini selalu merupakan sendi sinovial.
SELESAIIIII~ ~ ~ yaudah yuk, kan sudah dibaca materinya sekarang kita tanya jawab singkat! :D
Tanya Jawab- - -
1. Benar atau Salah. Sendi diartrosis tidak dapat digerakkan atau dapat sedikit digerakkan.
2. Sebutkan kelas struktural dari kelas fungsional sinartrosis (tidak dapat digerakkan)
3. Sebutkan contoh sendi yang terdapat di kelas fungsional Amfiartrosis!
Alhamdulillah selesai, jawab yaa pertanyaannya gampang kok soalnya ada di materi semua, hehe makanya dibaca dulu karena semakin banyak membaca semakin banyak ilmu, hoh.-.
yaudah Wassalamu'alaikum:)
Temukan saya :
Fb = Yulia Dalimunthe
Twitter = @yuliadlm
Ask.fm = @yuliadlm
Email = yuliadlm11@gmail.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar